BPJS Sering Menunggak, Layanan Kesehatan RSUD Dr Soewondo Terhambat

Wakil Direktur Pelayanan Medik RSUD Dr Soewondo Kendal, dr Rokhmat pada saat acara penyampaian perubahan visi rumah sakit itu, Rabu (30/10/2019).

SIGIJATENG.ID, KENDAL – Sejak bulan April hingga September 2019 ini,  tunggakan klain layanan BPJS kesehatan di RSUD Dr Soewondo Kendal mencapai Rp 22 milliar. Akibatnya, peningkatan layanan kesehatan di rumah sakit tersebut sering tertunda. 

Hal itu diungkapkan Wakil Direktur Pelayanan Medik RSUD Dr Soewondo Kendal, dr Rokhmat pada saat acara penyampaian perubahan visi rumah sakit itu, Rabu (30/10/2019).

Pihaknya berharap kehadiran Menteri Kesehatan RI yang baru yakni Terawan Agus Putranto bisa membuat peningkatan dalam BPJS Kesehatan.
“Kami tetap memberikan pelayanan bagi pasien BPJS Kesehatan, meski jika terpaksa mendesak kami pun harus berhutang. Tapi saat ini kami masih bisa menangani beban itu meski berimbas pembelian peralatan untuk pelengkap fasilitas kesehatan dan pembayaran menjadi tertunda,” katanya.

Dikatakan saat ini pihaknya juga tengah melakukan persiapan untuk penilaian akreditasi rumah sakit. “Penilaian ini akan dilakukan pada tanggal 11-14 November ini. Kami juga bertekad untuk mempertahankan akreditasi paripurna B yang sebelumnya sudah pernah diperoleh,” terangnya. 

Humas RSUD Dr Soewondo, dr Muhammad Wibowo menambahkan guna meningkatkan manajemen, saat ini RSUD Dr Soewondo tengah mengubah visinya tidak hanya sekedar menjadi rumah sakit yang bermutu dan terpercaya saja, tapi juga menciptakan rumah sakit pendidikan.

“Hal ini dikarenakan banyaknya para mahasiswa khususnya jurusan kesehatan yang sering melakukan kegiatan praktek di Rumah sakit Dr Soewondo. Tak hanya itu porsi pendidikan juga merupakan bagian dari penilaian akreditasi rumah sakit nantinya,” imbuh dia. (Dye) 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini