BPBD Kebumen Pastikan 14 Alat Pendeteksi Tsunami Berfungsi dengan Baik

Kepala Seksi Penanganan Darurat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kebumen, Uko Ferdiyanto saat melakukan bersih-bersih pantai Suwuk, Kebumen (foto: taufiq/sigijateng.id)

SIGIJATENG.ID, Semarang – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kebumen pastikan, 14 unit Early Warning System (EWS) yang terpasang di beberapa titik pantai di Kebumen berfungsi dengan baik.

EWS merupakan rangkaian sistem komunikasi informasi yang dimulai dari deteksi awal, dan pengambilan keputusan selanjutnya ketika terdeteksi ada ancaman tsunami.

Kepala Seksi Penanganan Darurat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kebumen, Uko Ferdiyanto mengatakan, untuk memastikan alat EWS masih berfungsi, pihaknya selalu memeriksa kelayakannya setiap sebulan sekali.

“Untuk antisipasi alat rusak, setiap tanggal 26 pasti dilakukan pengecekan untuk perbaikan jika ada yang tidak berfungsi,” paparnya saat diwawancara, Rabu (31/07/19).

Selain itu, sebagai antisipasi dini warga sekitar juga sering diajak simulasi bencana untuk melatih warga agar mengerti jalur evakuasi ketika terjadi ancaman tsunami.

Saat ini, ia menambahkan, terdapat sekitar 43 desa Desa Tangguh Bencana (Destana) sudah terbentuk di sekitar sisir pantai Kabupaten Kebumen.

“Jadi sudah ada peta dan masyarakat sudah mengerti apa yang harus dilakukan ketika terjadi tsunami,” jelasnya sembari lakukan bersih-bersih Pantai Suwok Kebumen.

Selain itu, lanjutnya, sebagai antisipasi ancaman tsunami, di beberapa tempat sudah diberi jalur evakuasi, pohon mangrove dan juga gundukan pasir yang mempunyai ketinggian hingga 10 meter di dekat pantai.

“Kebetulan, di sini juga ada banyak bukit-bukit yang jaraknya tidak terlalu jauh. Hal itu membuat, evakuasi orang-orang lanjut usia dan anak-anak lebih mudah,” terangnya.

Untuk diketahui, Kabupaten Kebumen masuk daerah di Jawa tengah yang berpotensi tsunami. Selain daerah tersebut, kabupaten lain yang masuk daerah rawan tsunami adalah Kabupaten Purworejo, Cilacap, dan Wonogiri. (Taufiq)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini