Bodri Culture Festival 2019 Ajang Warga Promosikan Potensi Desa

Bupati dr Mirna Annisa membuka Bodri Culture Festival 2019 sebagai ajang promosikan potensi desa dan nguri-nguri budaya masyarakat setempat. (Foto IST/Sigijateng.id)

SIGIJATENG.ID, Kendal – Bodri Culture Festival (BCF) kembali digelar di Desa Magersari Kecamatan Patebon. Event tahunan sebagai sarana mempromosikan desa wisata setempat ini digelar tiga hari  dan dibuka oleh Bupati Kendal dr. Mirna Annisa, M.Si, belum lama ini.

BCF tahun 2019 di selenggarakan di lapangan Lapangan Jati Diri Desa Magersari, Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal. 

Turut hadir pada kegiatan itu, Camat Patebon, Forkopimcam Patebon, Pengganti Antar Waktu (PAW) Desa Magersari, serta diikuti ratusan masyarakat desa setempat.

Bupati Mirna Annisa mengatakan, kegiatan BCF  ini diharapkan bisa menjadi sarana untuk memajukan desa dan mensejahterakan serta mengangkat ekonomi masyarakat. Melalui festival yang digelar ini, setidaknya potensi desa yang ada bisa dimunculkan.

Sehingga mampu mendatangkan masyarakat lain dari dalam maupun luar daerah berbondong-bondong menuju ke Kendal terutama di Desa Magersari Kecamatan Patebon. Tak hanya potensi desa, dengan semangat kemerdekaan sekaligus peringatan HUT RI ke 74, masyarakat juga menggelar budaya karnaval.

“Saya berpesan kepada masyarakat untuk terus berkiprah ikut membangun Kendal menjadi lebih baik. Munculkanlah segala potensi desa yang ada sebagai sarana memajukan desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” katanya.

Ketua Panitia BCF 2019, Muhklisin menyampaikan kegiatan ini digelar selama 3 hari mulai tanggal 23-25 Agustus 2019 ini. Berbagai kegiatan karnaval Budaya, lomba dayung untuk masyarakat umum di wilayah Kabupaten Kendal, sayembara panjat hadiah menggunakan bambu yang diputar, lomba menggambar dan mewarnai untuk anak-anak TK dan SD,” ucapnya, Minggu (25/8/2019).

Selain itu juga digelar kegiatan diskusi budaya dengan tema Kedaulatan Desa Melalui Kebudayaan yang menghadirkan narasumber, Arie Sujito Dosen Sosiolog dari UGM dan Warsito dari Kongres Sungai Provinsi Jawa Tengah. “Kegiatan BCF 2019 ini ditutup dengan seni budaya pagelaran Wayang Kulit,” tandasnya.

PAW Kepala Desa Magersari, Muhyidin menambahkan tujuan digelarnya Bodri Culture Festival tersebut adalah untuk mempromosikan Desa Wisata yang ada di Desa Magersari. “Kegiatan ini bertujuan selain untuk nguri-uri budaya juga untuk mempromosikan desa wisata yang ada di desa kami, yang merencanakan wisata Susur Sungai Bodri yaitu dengan menggunakan perahu kecil menyusuri sungai menuju Pulau Tiban dan Pantai Kartika Jaya,” imbuhnya. (Dye)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini