SIGIJATENG.ID, Semarang – Sebagai langkah mengawal Pemilu 2019, Bawaslu Kota Semarang menggandeng Kampung Jurang Blimbing Tembalang Kota Semarang dalam sosialisasi terkait Pemilu 2019.
Dalam acara, Rabu (20/2/2019) malam, tokoh masyarakat dan juga penggiat dari kampung tematik, Supri membacakan deklarasi kampung tematik menolak anti money politik dikuti oleh ratusan peserta dengan khidmat.
Ketua Bawaslu Kota Semarang Muhammad Amin mengatakan, deklarasi gerakan masyarakat tersebut sebagai bentuk tindakan sama-mengawal pesta demokrasi dalam Pemilu 2019 sangat di perlukan.
“Hal tersebut mengingat masyarakat adalah pemilik kedaulatan tertinggi dalam sistem demokrasi. Ini juga sebagai proses penyadaran tentang hak pilih, sosialisasi dan dampak politik uang,” ujarnya.
Amin menjelaskan, bahwa pemilihan kampung tematik di kampung Jurang Blimbing berdasarkan pada keunikan serta kreativitas masyarakatnya yang masih perduli pada nilai-nilai budaya tradisi seperti wayang, kuda lumping, jaran kepang dan ketoprak.
Acara berlangsung dengan meriah dengan penampilan puno kawan dengan iringan gamelan dan syair2 caping gunung, dengan guyon matonnya memberikan pesan tentang dampak politik uang bagi masyarakat dalam pemilu 2019.
Dalam sambutan Anggota Bawaslu Provinsi Jateng Sri Sumanta menambahkan, Bawaslu Kota Semarang diharapkan bisa memberikan sosialisasi secara terus menerus dan menjelaskan tentang keberadaan Pengawas pemilu.
” Kami berharap kawan2 pengawas membumikan sosialisasi dengan melibatkan masyarakat secara langsung, agar masyarakat dapat ikut serta dalam pengawasan partisipasif dengan menjadi mitra bagi pengawas yang memberikan informasi awal tentang dugaaan pelanggaran dalam pemilu,” tukasnya. (dian)
