Batik On The Street di Kota Lama Libatkan 100 Model Cilik

Asisten II Ekonomi Kesra Pembangunan Setda Kota Semarang Widoyono, saat memberikan sambutan dan para model cilik yang memakai batik saat Parade “Batik On The Street” di Kota Lama Semarang, Sabtu (5/10/2019). (Foto Titis/sigijateng.id)

SIGIJATENG.ID, Semarang – Dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional Tingkat Semarang 2019, Pemkot Semarang bekerja sama dengan Semarang Kreatif Galeri menggelar “Batik On The Street” pada Sabtu (5/10/2019).

Acara yang digelar di sepanjang Jl. Letjen Suprapto No.7, Tanjung Mas, Semarang Utara, atau tepat di depan Semarang Kreatif Galeri ini dimulai sekitar pukul 16.00 WIB dan dihadiri oleh jajaran pejabat Kota Semarang.

“Parade Batik On The Street ini untuk memperingati Hari Batik Nasional Tingkat Semarang 2019. Semoga acara ini dapat mendongkrak industri kreatif batik Semarang, supaya batik Semarang semakin di kenal bahkan hingga kancah Internasional,” tutur Widoyono, Asisten II Ekonomi Kesra Pembangunan Setda Kota Semarang dalam sambutannya, Sabtu (5/10/2019).

Selain itu, Widoyono mengatakan bahwa melalui acara yang digelar di kawasan Kota Lama ini adalah upaya Pemkot dalam menambah destinasi pariwisata di Semarang.

“Harapannya, semoga Kota Lama semakin dikenal luas. Jadi kalau turis (lokal maupun internasional) tidak hanya mengenal Simpang Lima dan Tugu Muda sebagai tempat tujuan berpariwisata,” tambah Widoyono.

Parade ini melibatkan 100 model cilik dari berbagai jenjang. Mulai dari TK, SD hingga SMP di Kota Semarang. Tidak hanya itu, “Batik On The Street” juga dihadiri oleh para pengunjung umum yang kebetulan sedang berwisata di Kota Lama.

Sebelumnya, melalui akun resmi Disbudpar Kota Semarang, telah diberitahukan bahwa akan adanya penutupan jalan dan kantong parkir Kota Lama pada Jumat (4/10/2019). Penutupan tersebut dimulai hari jumat untuk gladi bersih dan hari sabtu saat acara digelar.

“Bapak Walikota juga merencanakan agenda Car Free Night sekaligus kantong parkir di sekitar Kota Lama sebentar lagi. Ini nantinya juga diharapkan bisa menunjang sektor pariwisata Semarang, supaya turis-turus pengunjung Kota Lama bisa berjalan-jalan menikmati malam Kota Lama ala Belanda,” pungkasnya.(Titis)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini