SIGIJATENG.ID, Kendal – Sebuah truk bermuatan semen mengalami laka tunggal akibat salah satu ban bagian depan meletus dan oleng karena hilang kendali di jalan raya pantura Brangsong Kendal, Jumat (30/8/2019).
Tak hanya itu, badan truk trailer ini juga melintang di jalur arah berlawanan setelah menabrak median jalan dan menghantam tembok pagar sebuah sekolah SMPN 1 Brangsong tepat di seberang Puskesmas Brangsong.
Meski tidak ada korban jiwa, namun kondisi truk rusak parah di bagian depan. Arus lalu lintas dari arah timur ke barat pun, tak pelak mengalami kemacetan hingga sejauh dua kilometer.
Diperoleh informasi, truk bernopol G 1830 CD yang melaju dari arah barat menuju timur ini mengalami hilang kendali setelah ban bagian depan sebelah kanan meletus hingga truk mengalami oleng ke arah kanan lalu menabrak median jalan dan masuk ke arah berlawanan.
Truk baru bisa berhenti setelah bagian depan truk menghantam pagar samping SMP Negeri 1 Brangsong dengan kondisi truk melitang menutupi seluruh badan jalan sedangkan kepala truk masuk ke halaman sekolah.
Menurut penuturan sopir truk, Martono, saat itu dirinya hendak mengantarkan semen dari Pelimanan menuju Pati. Saat ban meletus, stir kemudi truk tiba-tiba tidak bisa dikendalikan. Setelah itu truk langsung oleng ke kanan dan masuk ke arah berlawanan.
“Untungnya tidak ada kendaraan yang melintas dari arah berlawanan jadi tidak ada timbul korban. Dan Alhamdulilah, saya juga tidak mengalami luka,” ucapnya.
Proses evakuasi truk trailer yang sarat akan muatan semen ini pun juga membutuhkan waktu cukup lama. Sebab dirinya harus menunggu truk bantuan lainnya untuk melakukan bongkar muat yang dibawanya.
“Truk derek dari pihak kepolisian tidak kuat untuk menarik truk. Bahkan truk dari tol juga turut menolong namun tidak kuat juga sehingga diperlukan bongkar muatan terlebih dahulu,” tutur Maryono.
Pihak kepolisian Satlantas Polres Kendal yang berada dilokasi memberlakukan sistim contraflow atau lawan arah dengan arus kendaraan dari Semarang menuju barat. Hingga kini, kejadian lakatunggal tersebut masih dalam penanganan pihak kepolisian setempat. (Dye)
