Awas !! Penderita DBD Meningkat, Seorang Warga Kendal Meninggal Dunia

Seorang ibu sedang melakukan program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan mengecek bak mandi

KENDAL – Korban meninggal karena demam Berdarah Dengeu (DBD) yang diakibatkan nyamuk Aedes Agepty di Kabupaten Kendal terus bertambah. 

Pada bulan Januari 2019, jumlah kasus DBD sebanyak 13 kasus, dan hingga 12 Februari bertambah menjadi 19 kasus. 

Salah satu warga yang kena DBD adalah seorang remaja usai 21 tahun, putra dari Abdul Goni, warga Kalibuntu Wetan Kecamatan Kota Kendal.  Abdul Goni tidak menduga kalau anaknya terkena DBD, karena  awalnya mengalami demam dan diduga hanya demam biasa. 

Karena diduga deman biasa, anaknya dibawa ke balai kesehatan masyarakat. Bukannya membaik, justru kondisi anaknya menurun. Kemudian akhirnya di rujuk ke RS Tugu Semarang. 

“Dua hari disana (Rumah Sakit, Red)  kondisi masih tetap demam. Oleh dokter dikatakan trombosit menurun. Hingga akhirnya meninggal dunia pada Senin (11/2) malam,” ujar Gani. 

Kabid Pemberantasan dan Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan Kendal, Muntoha menyampaikan ada sebelas wilayah kecamatan rawan akan DBD. 

Dari sebelas wilayah tersebut, satu diantaranya memiliki angka kasus DBD paling banyak yakni ada lima kasus seperti di Kecamatan Brangsong. 

“Sampai saat ini kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan fogging telah dilakukan disejumlah daerah. Bahkan, para relawan mitra kesehatan turut serta melakukan hal itu,” katanya. 

Terkait hal itu, pihaknya akan bergerak cepat melakukan penyelidikan epidemilogi (PE) disejumlah daerah yang rawan terhadap nyamuk demam berdarah. 

Plt Kadinkes Kendal, Ferynando Rad Bonay menerangkan untuk mengantisipasi berkembangbiaknya jentik nyamuk di sebuah daerah dilakukan dengan menabur obat abate. Selain itu mengajak masyarakat untuk melakukan 3 M yakni menguras, menutup dan mengubur. “Fogging dilakukan jika daerah tersebut memang rawan akan kasus DBD yang menyebabkan korban meninggal dunia,” terang dia. (Dye) 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini