Anton Sudibyo Maju Bursa Pilkada Demak 2020, Inilah Program Unggulannya

Anton Sudibyo saat mengambalikan formulir pendaftaran bakal calon bupati atau wakil bupati Demak di DPC PDIP Demak Jumat (20/9/2019). ( foto istimewa/sigijateng.id)

SIGIJATENG.ID, Demak – Seorang mantan wartawan asal daerah Kalicilik Demak, Anto Sudibyo ikut mendaftarkan dirinya sebagai bakal calon bupati atau wakil bupati di ajang Pilkada Demak 2020 melalui PDI Perjuangan. Anton Sudibyo telah mengembalikan formulir pendaftarannya ke kantor DPC PDI Perjuangan Demak, Jumat (20/9/2019) malam.

Anton Sudibyo datang ke Kantor DPC PDIP Demak Jalan Sultan Hadiwijaya pukul 20.30. Dia datang dengan diiringi puluhan pendukung yang sebagian besar juga anak muda. Rombongan datang dengan sepeda motor, begitu juga Anton yang menunggangi motor Yamaha Scorpio yang dimodif scrambler.

Dalam penyerahan berkas, pemuda ini sengaja tidak mencantumkan sebagai bakal calon bupati atau wakil bupati. Dia menyerahkan pada partai mau dipasang dalam posisi apapun. Siap untuk nomor 1 dan sekaligus siap untuk nomor 2.

“Saya sengaja tidak mencantumkan pilihan saya, mau Demak 1 atau 2. Dipasangkan dengan siapa, monggo terserah DPP, kami hanya niat mengabdi saja saja,” kata Anton Sudibyo usai penyerahan berkas pendaftaran.

Anton mengatakan, dirinya maju karena mendapat dukungan dari banyak orang. Karenanya, formulir pendaftaran juga diambilkan orang lain. “Saya tidak tahu kalau diambilkan formulir. Tapi kemarin malam teman-teman datang ke rumah. Setelah diskusi panjang kita putuskan berangkat (mendaftar),” kata alumni Undip ini.

Keputusan mendaftar dilatarbelakangi keprihatinan pada minimnya partisipasi anak muda di pemerintahan kabupaten ‘Kota Wali’. Hal ini mengakibatkan perkembangan Demak yang cenderung lambat dibanding kabupaten lain di Jateng.

“Demak butuh anak muda yang enerjik dengan pemikiran terbuka dan berani, butuh orang yang mau bekerja keras dengan ikhlas dengan niat mengabdi, bukan mencari keuntungan pribadi,” katanya.

Disinggung program yang akan diusung, Anton menyatakan masih menggodok dengan tim. Namun dari masukan masyarakat, ada dorongan kuat untuk memperbaiki pelayanan publik di semua level pemerintahan, baik desa, kecamatan, sampai kabupaten.

“Aduan banyak soal mengurus KTP yang sulit, malah ada laporan pungli meskipun harus dicek lagi, tapi apapun pelayanan publik jadi perhatian utama saat ini,” katanya.

Terkait pelayanan publik, Anton juga menyoroti macetnya komunikasi masyarakat dan kepala daerah. Tidak adanya saluran komunikasi menjadikan rakyat kesulitan mengadu. “Masak soal jalan desa, soal ngurus KTP harus lapor gubernur sampai presiden, bupati saja cukup, media sosial harus menjadi saluran utama karena semua rakyat bisa mengakses secara gratis, cepat, dan mudah,” ujarnya.

Selain itu persoalan infrastruktur olahraga juga menjadi perhatian prioritas.” Kita bermimpi stadion Pancasila dan Gedung Koni bisa menjadi pusat kegiatan olahraga masyarakat, tapi sejak saya SD tidak kunjung ada pembenahan berarti. Harus dibangun yang layak kalau mau prestasi olahraga Demak maju dan membanggakan,” tegasnya. (Rr)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini