Antisipasi Kerusakan Lingkungan, DLH Pekalongan Sosialisasikan Proper

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menggelar sosialiasi Peningkatan Peringkat Kinerja Perusahaan (Proper) dengan melibatkan peran serta berbagai perusahaan di Kota Pekalongan, Senin (11/3/2019).

SIGIJATENG.ID, Pekalongan – Kerusakan lingkungan disebabkan banyak faktor, permasalahan pengelolaan lingkungan memerlukan sinergitas dan penanganan dari semua pihak termasuk pengusaha serta partisipasi masyarakat. 

Untuk mencegah hal itu, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menggelar sosialiasi Peningkatan Peringkat Kinerja Perusahaan (Proper) dengan melibatkan peran serta berbagai perusahaan di Kota Pekalongan, Senin (11/3/2019).

Kepala DLH Kota Pekalongan, Purwanti mengatakan 44 perusahaan dari 1051 total perusahaan yang ada di Kota Pekalongan, mayoritas bergerak di bidang perbatikan. Kegiatan ini untuk memberikan edukasi kepada mereka terkait ketaatan perusahaan terhadap pengelolaan lingkungan hidup.

“Kami berharap semua perusahaan di Kota Pekalongan minimal mendapatkan proper hijau sebab penilaian ketaatan perusahaan terhadap pengelolaan lingkungan hidup oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI diberikan peringkat,” kata dia.

Dijelaskan Purwanti, peringkat kinerja perusahaan dikelompokkan dalam 5 peringkat indikator warna. Untuk warna hitam (0-20), merah (20-40), biru (40-60), hijau (60-80), dan emas (80-100). Penilaian itu dilihat berdasarkan izin lingkungan, pengendalian pencemaran air dan udara, pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3), serta potensi kerusakan lahan.

“Dengan kondisi pencemaran sungai di Kota Pekalongan yang krusial, maka dari DLH tidak akan berhenti memberikan support perusahaan-perusahaan untuk mengikuti program Proper ini,” terang Purwanti.

Kasi Pengendalian Pencemaran Lingkungan Hidup DLHK Provinsi Jawa Tengah, Marnang Haryoto yang hadir dalam kesempatan itu mengatakan, perusahaan-perusahaan diimbau untuk bersikap terbuka terkait pengelolaan lingkungan . “Perusahaan harus terbuka terkait pengelolaan lingkungan, mengelola apa, usahanya apa, menghasilkan limbah apa untuk mengantisipasi terjadinya kerusakan lingkungan lingkungan,” tandasnya. (Dye) 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini