SIGIJATENG.ID, Semarang – Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi dan Baznas memberikan atensi atau bentuk perhatian kepada keluarga petugas KPPS yang mendapat musibah. Bantuan tersebut digelar usai menunaikan sholat Dzuhur di masjid Al Kusuf Balaikota, Senin (6/5/2019).
‘’Kami memberikan atensi bersama Baznas untuk bisa sedikit meringankan beban dari para keluarga yang terkena musibah tersebut. Mereka adalah para pahlawan demokrasi,’’ tegasnya.
Untuk bentuk atensi, Hendi menerangkan bagi keluarga korban yang meninggal mendapatkan dana sebesar Rp 5 juta, sedangkan keluarga korban yang sakit sebesar Rp1 juta.
Hendi pun mencatat, petugas KPPS yang meninggal dunia di Kota Semarang hingga kini (Minggu, 5/5) malam, ada tiga orang. Selain itu, sebanyak 36 orang petugas yang dirawat karena sakit. “Sisanya 36 sakit, ada yang karena keguguran, operasi, kecelekaan, tangannya sobek kena pecahan kaca dan lainnya,’’ imbuhnya.
Menurutnya, Pemilu di Kota Semarang berjalan baik dan lancar berkat kesungguhan semua pihak untuk mensukseskannya. Terutama KPU dan seluruh infrastruktur jaringannya mulai dari TPS dan KPPS, sampai ada yang mendapatkan musibah. “Mereka adalah para pahlawan demokrasi,” tukasnya.
Ramadhan Tiba
Sementara itu, di sisi lain, Hendi juga mengajak warga kota semarang bersuka cita dalam menyambut ramadhan 1440 H / 2019 M tahun ini. Menurutnya, Ramadhan bisa menjadikan moment paling tepat mempererat persaudaraan yang sudah terpecah saat pemilihan demokrasi.
“Kita leburkan kembali menjadi satu keluarga besar, keluarga Indonesia dan sedulur besar Semarang,” tambahnya.
Dia juga menuturkan bila PR atau tugas pemerintah masih banyak, dan membutuhkan kepekaan tentang keadaan sosial disekitar, seperti masih adanya rumah tidak layak huni dan lainnya. “Untuk itu, mari kita kerja bersama, membangun bersama kota kita kota semarang menjadi Semakin Hebat”, tukasnya. (dian)