SIGIJATENG.ID, Semarang– Anggota DPRD kota Semarang periode 2019 – 2024 resmi dilantik, Rabu (14/8) pagi. Pelantikan dan pengambilan sumpah janji anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Semarang berjalan khidmat. Jumlah anggota DPRD Kota Semarang periode ini masih sama seperti kemarin, yakni 50 orang.
Mereka diambil sumpahnya di Ruang Paripurna DPRD Kota Semarang Jalan Pemuda Semarang oleh Kepala Pengadilan Negeri Semarang, Sutaji. Proses pelantikan ditetapkan dengan SK Gubernur Jawa Tengah.
Kursi ketua DPRD sementara dijabat Kadarlusman, anggota dewan dari PDIP yang kini menjabat sebagai sekretaris DPC PDIP Kota Semarang. Pada kesempatan itu, Kadarlusman juga langsung menerima palu dari Ketua DPRD Kota Semarang periode lama, yakni H Supriyadi (PDI Perjuangan) dan didampingi wakil ketua DPRD kota Semarang Joko Santoso (Gerinda), Wiwin Subiyono (Demokrat) dan Agung Budi Margono (PKS). Posisi ketua sementara berlangsung hingga adanya ketua resmi mendatang.
Dari 50 orang, 33 orang adalah petahana. Setelah pelantikan, semua anggota dewan dengan didampingi pendampingnya (istri atau suami) berdiri berjajar menyambut ucapan selamat yang dihadiri Walikota Semarang, Wakil Walikota Semarang serta pejabat dan tamu undangan.
Walikota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan, hari ini pemerintah kota Semarang termasuk dari beberapa wilayah yang melaksanakan pelantikan parlemen atau DPRD, di Kota Semarang ada 50 anggota dewan yang dilantik. Komposisi adalah 17 wajah baru, jadi 33 orang atau 66 persen wajah lama.
Hendi sapaan akrab Walikota, berharap anggota dewan baru bisa melebur dan belajar, bekerja sama dengan anggota dewan untuk melaksanakan kewajibannya di parlemen. “Harapan kami, dewan-dewan baru segera melebur bekerja bersama dewan lama, belajar tata cara birokrasi, aturannya, sistem kerjanya seperti apa,” ujar Hendi.
Hendi mengingatkan kepada anggota Dewan yang dilantik hari ini, agar tidak menyalahgunakan kewenangan dan kekuasaan.
“Jangan membayangkan menjadi anggota dewan itu berlimpah ruah, dengan hal-hal yang sifatnya menyalahgunakan kewenangan dan kekuasaan. Ini era baru, semua orang pasti akan menyorot eksekutif dan yudikatif. Bekerja sesuai aturan dan ketentuan, saya yakin akan manfaat, selamat terutama konstituen masing-masing,” terang Hendi. (Rizal)
