SIGIJATENG.ID, Semarang – Sebagai pengendara kendaraan utamanya sepeda motor, kalau musim hujan penghujan seperti ini, khususnya biker harus mengutamakan safety riding. Mengingat, hujan membuat basah lapisan aspal dan kondisi jalan menjadi licin.
Safety Riding Supervisor Astra Motor Jateng, Oke Desiyanto mengatakan bahwa berkendara dalam hujan tidak dianjurkan dalam ilmu safety riding. Hal tersebut lantaran resiko kecelakaan lalu lintas meningkat saat hujan.
Oke menerangkan, saat hujan mengguyur jalan, kondisi jalanan menjadi licin. Keadaan tersebut membuat ban mudah tergelincir, karena ban bergerak diatas lapisan air bukan langsung kontak aspal.
“Apalagi kalau hujan semakin deras, semakin pendek pula jarak pandang pemgendara motor, sehingga sulit untuk mempelajari kondisi jalan atau keadaan lalu lintas,” ujarnya.
Meskipun demikian, seorang bikers terkadang menemui kondisi mau tidak mau harus tetap berkendara saat hujan turun. Pastinya, menggunakan jas hujan menjadi pilihan bagi bikers untuk berkendara guna melindungi badan dari air dan basah.
Berikut ini model jas hujan yang beredar di pasaran yang harus diketahui bagi bikers.
1. Model mantel yang memanjang ke bawah (Model Ponco). Biasanya berwarna hijau karena digunakan untuk kepentingan militer sebagai kamuflase saat berada di luar ruangan atau di hutan.
2. Model training (terpisah atasan dan celana): Model ini paling cocok digunakan aktivitas yang memerlukan gerak tubuh yang lebih aktif dan melindungi badan dari air hujan dari segala sisi.
3. Model mantel memanjang ke bawah dan bersabuk: model mantel ini berupa jubah dengan lengan panjang, terusan ke bawah dan dilengkapi sabuk agar rapi. Biasanya digunakan oleh petugas kepolisian atau pemadam kebakaran dalam menjalankan tugas.
4. Model training (terpisah atas dan rok/gamis): sama dengan model training, namun berbeda di bagian bawahan berupa rok. Biasanya digunakan oleh wanita yang sedang menggunakan rok supaya lebih mudah saat memakainya.
Adapun hal-hal yang tidak boleh ketinggalan dalam memilih jas hujan. Antara lain,
1. Pilih warna yang cerah dan strip yang bisa memantulkan cahaya. Agar anda cepat, mudah dikenali dalam kondisi cuaca hujan dimana pandangan terganggu oleh tirai hujan.
2. Berbahan kuat tidak mudah robek, tapi tetap lentur, tidak tembus atau rembes air.
3. Dianjurkan menggunakan model training. Bagian atas berbentuk kemeja dengan krah tinggi dan dilengkapi penutup kepala yang menyatu, bagian bawah berupa celana panjang.
4. Perhatikan teknik sambungan antar bagian yang harus mampu mencegah air rembes. Memiliki resleting dengan tambahan bahan pada bagian luar yang mampu menolak air rembes masuk.
5. Terdapat ventilasi yang dirancang khusus untuk sirkulasi dengan udara luar tapi air tidak dapat masuk
6. Upayakan terdapat lapisan atau kerutan yang berada di dalam lengan untuk mencegah air dari arah stang atau arah depan mengalir memasuki tubuh melalui lengan.
Dan selanjutnya, pilihlah jas hujan yang ssuaikan dengan ukuran tubuh dan berukuran ringkas ketika terlipat agar mudah menyimpan.
Oke menerangkan lebih lanjut, berkendara saat hujan, hal utama yang tidak boleh dilupakan, yaitu keselamatan saat berkendara. Dimana saat hujan, badan akan cenderung cepat lelah karena suhu udara turun dan jumlah kandungan air meningkat sehingga menyebabkan tubuh bekerja lebih untuk mempertahankan kondisi badan dari dingin dan basah.
“Hujan tidak hujan harus mengutamakan keselamatan”, tukasnya. (dian)