
SIGIJATENG.ID, Semarang – Sebanyak 750 pemuda yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia mengikuti Gladian Sejarah Pemuda Indonesia (GSPI) 2019. Acara pembukaan berlangsung di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Jalan Pahlawan, Kamis (4/4/2019).
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dalam sambutannya yang dibacakan Plh Sekda Provinsi Jawa Tengah Sarwa Pramana, mengaku bangga terhadap ratusan pemuda hebat yang siap sedia berkontribusi terhadap kemajuan daerah, bangsa dan negara melalui GSPI.
“GSPI 2019 ini memberi kesempatan kepada pemuda dari seluruh Indonesia untuk saling berinteraksi dengan sesama pemuda maupun dengan warga secara langsung,” ujar gubernur.
Ditambahkan, selama berada di Semarang, mereka diberi kesempatan untuk mengidentifikasi permasalahan masyarakat, mempelajari keunikan dan kondisi wilayah Kota Semarang yang memiliki nilai sejarah, sosial, budaya dan adat istiadat.
“Sehingga, pemuda dapat berpartisipasi dalam mewujudkan Pemuda yang Nasionalis, Berkarakter dan Berbudaya,” imbuhnya.
Deputi Bidang Koordinasi Kebudayaan Kemenko PML, Nyoman Shuida mengatakan, GSPI di Kota Semarang, Jawa Tengah ini merupakan acara yang digelar untuk pertama kalinya. Pihaknya berencana memutar acara ini rutin setiap tahun bergantian ke beberapa daerah.
“Nantinya para pemuda itu akan disebar dan tinggal di rumah-rumah penduduk untuk berinteraksi dan melakukan sosialisasi. Kemudian mereka akan diajak ke tempat-tempat yang inspiratif,” ucapnya.
Diharapkan, setelah acara itu pemuda akan menjadi agen perubahan, menjadikan negara ini lebih baik. Mereka diharapkan membawa nilai-nilai pendidikan karakter, nilai kebudayaan, penguatan nasionalisme.
“Mereka diharapkan bisa bawa pesan-pesan yang khas remaja. Baik mengenai keberagaman, toleransi, hidup sehat, berkarakter, dan yang paling penting berbudaya,” ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengapresiasi kegiatan yang berlangsung di Semarang tersebut. Adapun GSPI akan dilangsungkan di Kota Semarang mulai 4 April 2019 hingga 7 April 2019. Sebanyak 16 kecamatan dan 55 kelurahan telah disiapkan untuk aktivitas para pemuda itu.
“Makannya saat acara pembukaan GSPI saya ajak para camat dan lurah untuk ikut. Karena nanti ada penyerahan peserta ke camat dan lurah. Ini merupakan program pertama kali yang digelar Kemenko PMK dan Kemendikbud yang dilangsungkan di Semarang. Tentu kami sangat bangga,” tukasnya. (dian).
100 102