SIGIJATENG.ID, Semarang – Guna meningkatkan mutu dan kwalitas perawat terutama saat kegawatdaruratan, sebanyak 127 perawat RS KRMT Wongsonegoro Semarang atau biasa dikenal rumah sakit Ketileng Semarang dilatih tentang BT and CLS (Basic Trauma and Cardiac Life Support).
Ketua Panitia Pelatihan BT and CLS, H Mukti Setiawan Skep Ners mengatakan pelatihan ini diselanggarakan oleh DPK PPNI RS KRMT Wongsonegoro Semarang bekerjasama dengan Yayasan AGD 118 Jakarta. “Untuk trainernye semuanya dari Yayasan AGD 118 Jakarta,” kata Mukti Setiawan kepada Sigijateng.id.
Pelatihan dilakukan di Hotel Dalu Semarang mulai 27 Agustus 2019 hingga 10 September 2019. Sebanyak 127 perawat dibagi menjadi tiga anggkatan yang melakukan pelatihan secara bertahap dengan durasi setiap angkatan 5 hari. “Kegiatan pelatihan ini dibuka dan ditutup oleh Bapak Philip Purworahyono Skep Ners, Kasi Keperawatan RS KRMT Wongsonegoro,” katanya.
Sementara, Ketua DPK PPNI KRMT Wongsonegoro Nur Dian Rakhmawati, S.Kep.Ns.,MPH mengatakan, kegiatan pelatihan ini digelar untuk meningkatkan mutu dan kwalitas perawat terutama saat kegawatdaruratan. “ Rumah sakit terus berusaha meningkatkan pelayanan kepada pasien. Salah satunya dengan melakukan pelatihan BT and CLS ini,” kata Nur Dian Rakhmawati. (aris)