SIGIJATENG.ID, Kendal – Sebanyak 111 Kepala Desa hasil Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak pada 26 Agustus 2013 silam, mulai per hari Kamis (19/9/2019) ini telah menyandang status purna tugas. Hingga di akhir tahun 2019 ini nanti secara keseluruhan akan ada sebanyak 192 kades yang purna tugas.
Hal itu disampaikan Asisten Pemerintahan (Aspem) dan Kesra Setda Kendal, Winarno SH.MM dalam laporannya pada acara kegiatan penyerahan SK Pemberhentian Kepala Desa dan Penunjukan Penjabat Kades Tahun 2019 yang berlangsung di Pendopo Kabupaten Kendal, Kamis (19/9/2019).
“Sebenarnya saat pilkades serentak tahun 2013 lalu diikuti sebanyak 199 Desa. Namun, beberapa diantaranya ada Kades yang meninggal dunia, berhenti tugas dan mengundurkan diri. Sehingga ditahun 2019 ini nanti akan ada sebanyak 192 Kades yang purna tugas,” kata dia.
Dijelaskan sebanyak 192 Kades yang Purna jabatan hingga di akhir tahun 2019 ini diantaranya, 111 kades per September 2019, satu kades per Oktober 2019, tujuh kades per 7 November 2019 dan 73 Kades per Desember 2019.
Kemudian pada pelaksanaan Pilkades serentak berikutnya, menurut dia akan dilaksanakan pada 18 Maret 2020 mendatang. Pada pilkades serentak itu nanti setiap desa jumlah calon kades akan dibatas maksimal lima calon.
“Jika ada desa yang memiliki calon lebih dari lima maka akan dilakukan seleksi khusus bagi para calon untuk diajukan dalam pilkades. Minimal ada dua calon yang ikut serta dalam pilkades, tapi bila tidak memenuhi dua calon maka akan diperpanjang masa pendaftarannya dan dilakukan pemilihan susulan pada 1 April 2020,” tuturnya.
Bupati dr Mirna Annisa M.Si dalam sambutannya sesaat sebelum menyerahkan SK Pemberhentian Kades yang Purna Tugas mengapresiasi kinerja dari para kades yang selama menjalankan tugasnya selalu mengembangkan wilayah desanya ke arah yang lebih baik.
“Saya apresiasi kerja dari para Kades yang mengentaskan desanya. Selain itu saat ini sudah terbentuk 160 Bumdes (Badan Usaha Milik Desa) yang dapat memajukan perekonomian desa, itu juga tak lepas dari peran dari Kades,” terangnya.
Agar kinerja pemerintahan desa tetap berjalan selama kekosongan jabatan Kades, Pemkab Kendal telah menyiapkan Pejabat (Pj) Kades untuk mengisi jabatan itu untuk sementara hingga dilakukan Pilkades serentak berikutnya.
“Pj Kades diambil dari Pegawai Sipil Negara (PNS) Kabupaten Kendal yang bukan bertugas sebagai guru maupun tenaga medis. Bagi Pj Kades secepatnya agar bisa melaksanakan tugasnya melakukan analisis permasalahan yang ada di desa tersebut. Jangan sampai pelayanan masyarakat mengalami terkendala,” harapnya.
Salah seorang perwakilan Kades, Bambang Utoro mengaku bahwa purna tugas ini merupakan hal yang membahagiakan bagi para kades. Pasalnya hal itu sebagai pertanda para kades telah sukses melaksanakan tugasnya.
“Kami sampaikan ucapan terima kasih kepada bupati dan jajarannya yang selalu mendampingi kami dalam melaksanakan tugas. Selamat berjuang bagi rekan-rekan Kades yang ikut lagi pada pilkades mendatang,” tukasnya. (Dye)
