SIGIJATENG.ID, Semarang – 14 Koramil jajaran Kodim 0733 BS Semarang telah memaksimalkan tugasnya membongkar rumah-rumah tidak layak huni (RTLH) milik warga Kelurahan Podorejo Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang, sejak dicanangkan TNI-Masyarakat Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap II Tahun 2018, 10 Juli 2018 lalu.
Kini di hari ke-13, ada 10 RTLH milik warga tidak mampu dudah berubah dari kondisi semula. Rata-rata menurut Dandim 0733 BS Semarang Kol Inf M Taufiq Zega sudah hampir selesai pemugarannya. “Kira-kira sudah 80 persen, tinggal pengecatan dan beberapa ada yang tinggal pasang ubin”, ungkap Dandim 0733 BS Semarang.
Kecepatan dalam merehab rumah yang semula tidak layak huni menjadi layak huni tersebut cukup cepat karena sistem yang digunakan dengan mengerahkan semua Koramil yang ada untuk menangani tiap proyek bedah rumah. Satu rumah ada yang ditangani 2 Koramil, sehingga pembangunannya sangat cepat dan efisien.
Danramil 09 Ngaliyan, Mayor Inf Khusnul selaku yang ketempatan sasaran TMMD mengatakan keterlibatan masyarakat dalam membantu TMMD Sengkuyung Tahap II ini cukup antusias.
“Mereka sadar bahwa proyek pembangunan melalui TMMD ini sangat menguntungkan dalam memajukan wilayah mereka, di Kelurahan Podorejo. Karena dengan TMMD ini beberapa sarana yang semula tidak memenuhi standar kualitas karena kerusakan, justru diperbaiki dan menjadi lebih baik. Contohnya sarana jalan umum, saluran, sumber air bersih, sarana ibadah, dan adanya rumah tak layak huni milik keluarga tak mampu. Semua diperbaiki dengan cara kebersamaan”, ungkap Mayor Inf Khusnul, Minggu (22/7/2018).
Kemarin terlihat pengaspalan di Jalan Padaan Suruan Kelurahan Podorejo dengan volume 400 meter x 4 meter sudah selesai 80 persen. Sedangkan betonisasi di wilayah RW 04 dengan volume 110 meter x 4 meter sudah mulai dikerjakan, mengingat material sebelumnya belum datang.
Rumah tak layak huni yang telah direhab antara lain milik Raswan, Sejo, Suprihno, Andi Jumroh, Suali Zamil, Janudi, Sapon, Mustawam, Jumiati dan Sapinah. Umumnya penyelesaian sudah mencapai 50 persen, kecuali milik Sapinah 80 persen tinggal pengecatan.
Selain pembangunan infrastruktur dan rehab rumah tak layak huni, TMMD juga mnggelar beberapa kegiatan edukasi seputar kesehatan masyarakat, hukum dan kamtibmas, termasuk bahaya narkoba.
Untuk anak-anak juga digelar outbound alam, dimana anak-anak sekitar lokasi TMMD diajak bermain dengan materi edukatif untuk menumbuhkan rasa persaudaraan dan kerjasama kelompok melalui permainan.
Seluruh Danramil yang terlibat antara lain Mayor Inf Khusnul, Mayor Inf Rahmatulah, Mayor Inf Imam Masroni, Mayor Inf Sarikin, Mayor Inf Ahmad Mubarok, Mayor Kav Mangungsong, Mayor Arh Sulistyo, Mayor Arh Sugiharto, Kapten Inf Ikwan, Kapten Arh Sujono, Kapten Kav Moh Sigit, Kapten Inf Suryanto, Kapten Sahwi, Pasiter Kapten Inf Susanto dan Kaur Bhakti TNI Lettu CHb Yahya. (rafif/*)